Dalam kegelapan langit malam ini, mataku terus memicing ke segala
arah, mencari setiap rumah sakit yang ada di kota ini. Beratus jalan kulalui,
berpuluh lorong Rumah Sakit kutelusuri, sedang perasaan bersalah tak juga
menyurut dari dalam diriku. Betapa buruknya diriku ini sebagai sahabat untuk
Ananta Prahadi, seharusnya aku tahu apa yang terjadi kepadanya saat ini.
“Tuhan… kemana lagi aku harus mencarinya…”, bibirku bergetar, air mata tak juga
berhenti mengalir. Waktu sudah menunjukkan pukul 2 dini hari, tak ada satupun
pertanda keberadaan Anta, Sukma, maupun Tiara. Tak pernah kurasakan rasa putus
asa begini besar, seperti keputusasaanku malam ini. Telepon genggamku tak berhenti berdering.
Ibu, Ayah, Pierre, terus menerus menghubungiku sejak tadi. Tak satupun
kupedulikan, aku sedang tak ingin diganggu… aku hanya ingin menemukan Anta.
Aku terduduk kini, di salah satu sudut lorong Rumah Sakit.
Yang aku tahu, di Rumah Sakit inilah adikku Tiara sedang menjalankan Coas untuk
menyelesaikan sekolahnya di fakultas kedokteran. Harapanku saat ini adalah
melihat sosok Tiara, Sukma, dan Anta disini. Aku yakin mereka pasti ada disini.
Rasa lelah tak terelakan, waktu menunjukkan pukul 4 pagi kini. Tanpa terasa,
aku tertidur sambil menelungkupkan kepalaku dan menempelkannya rapat pada kedua
paha yang sengaja kutekuk untuk menghalau udara dingin. Saat tengah terlelap,
tubuhku dikagetkan oleh dekapan hangat tubuh seseorang. “Anta?!”, refleks
kubuka kedua mataku sambil merentangkan kedua tanganku. Dekapan itu mengendur,
menjauh beberapa sentimeter dari tubuhku, namun kemudian terasa kembali
mendekat lantas kembali memeluk tubuh dinginku. “Ayo kita pulang, Tania. Saya
tidak mau melihatmu sakit. Anta pasti akan datang, tak usah khawatir. Kamu bisa
menunggunya di rumah”, suara hangat Pierre meruntuhkan pertahananku untuk tak
lagi menangis saat itu. Air mata lagi-lagi mengalir deras dari kedua pelupuk
mataku, “Pierre, I’m tired of crying, but I cannot hold the tears back. I’m too
confused, Pierre. I don’t want to be like this, such a horrible person”. Pierre
menyunggingkan senyumnya menatapku, sambil perlahan mengusap pelipisku yang
mulai membeku, “Go on and cry, Tania. God creates tears to cry. And God created
me to see those tears flowing out of your eyes…”.
Bibirku tersenyum menatap wajahnya, dan membiarkan tanganku
dibimbingnya untuk berdiri dan meninggalkan lorong Rumah Sakit itu. Entah
kenapa, kaki ini terasa begitu kaku saat dipaksakan untuk berdiri. Tanpa sadar,
bibir ini mengerang menahan sakit saat rasa ngilu menjalar dari kedua kakiku,
mungkin mereka masih kaku karena terlalu lama terdiam dalam posisi duduk.
Pierre tampak kaget melihat kondisiku, tanpa bertanya dia mengangkat tubuhku
dan menggendongnya dengan cepat. Awalnya aku menolak, namun Pierre tak
bergeming pada penolakanku, dia terus menggendong tubuhku dan membawaku pergi
meninggalkan lorong itu. Kupeluk tubuhnya erat, beberapa orang menatap kami
dengan tatapan aneh dan nyinyir, namun kami tak peduli. Tak ada sepaah kata pun
yang terucap dari mulut kami, saat Pierre mulai mengendalikan mobil yang sejak
tadi menemaniku menjelajah setiap sudut kota Bandung, untuk pulang. Tangan
kirinya tak henti mengelus rambutku yang berantakan, sementara aku hanya
terpaku membiarkan mataku kosong menembus pikiran-pikiran tentang Anta yang mungkin
saja tak pernah akan kembali lagi.
Ibu dan Ayah tampak lega melihatku akhirnya muncul di ruang
tamu rumah, mata Ibu tampak sembab akibat menangis, sementara Ayah tersenyum
ramah menatap Pierre, seolah berkata “Terimakasih telah membawa putriku
pulang”. Pierre tidak pulang pagi itu, dia memutuskan untuk menemaniku di kamar
hingga aku benar-benar bisa tertidur. Tubuhku berbaring lemah di sisi Pierre
yang tak henti mendekapku di atas tempat tidur, “Tidurlah Tania, saya yakin sahabatmu itu akan datang lagi… Saya akan
menjagamu dari segala mimpi buruk yang sedang menimpa hidupmu”.
…
Rasa sakit menjalar di seluruh tubuhku siang itu, seperti
baru terbangun setelah bertahun-tahun tak sadarkan diri. Sudah tidak ada Pierre
disisiku, mungkin dia sudah pulang saat aku tertidur. Sekilas kutatap wajahku
saat sedang melewati cermin kamar, astaga… buruk sekali kondisinya, bengkak
hingga nyaris tak membentuk wajah seorang perempuan. Aku terlalu banyak
menangis malam tadi, hingga rasa-rasanya mataku ini terlalu lelah bahkan untuk
dipakai berkedip. Hampir saja kubuka mulut untuk meneriakkan nama Bi Eha, aku
hanya butuh segelas air putih untuk menghilangkan dahaga di tenggorokanku yang
terasa mulai sakit. Namun kuurungkan, sepertinya lebih baik aku turun saja ke
dapur… bertahun-tahun aku menyiksa Bi Eha dengan teriakan-teriakan kasarku,
sungguh siang itu aku merasa tidak enak akan sikapku kepadanya selama ini.
Meski lunglai, kulangkahkan kakiku menuju dapur yang ada di lantai bawah, berat
sekali. Suasana bagian bawah rumah kali itu terasa lain dari biasanya, sepi
sekali. Kulongokkan kepalaku mencari seseorang yang mungkin bisa kuajak bicara,
namun nihil. Kulanjutkan langkahku, mengambil sebuah gelas lalu mengisinya
dengan air putih. Aneh, pikirku. Bahkan Bi Eha yang selalu ada di dapur ini pun
siang itu tak terlihat penampakannya. Tanganku masih memegangi gelas, mulutku
masih meneguk air putih yang ada didalamnya, saat tiba-tiba suara Bi Eha
mengagetkanku dari arah belakang hingga air yang sedang kuminum berhamburan ke
segala arah keluar dari mulutku. “Mba Tania!!! Aduh Bi Eha kaget suganteh
siapa, kirain Bibi ada maling!!!!”, Bi Eha beteriak dengan suara keras. “Astaga
Biii… aduh aduh, tuh kan jadi berantakan air minumnya…”, tanganku sibuk
mengambil Tissue untuk mengeringkan bagian depan bajuku yang basah. “Yang lain kemana ya, Bi?”, aku mulai
menanyainya. Bi Eha tampak canggung mendengar pertanyaanku, namun dia akhirnya
menjawabnya… pelan dan terdengar hati-hati. “Semua ada di kamar kang Anta,
Mba…”
Gelas yang sejak tadi kupegangi tiba-tiba saja meluncur cepat
dari tanganku, jatuh dan pecah, saat dengan kasar bertubrukan dengan lantai
marmer dapur. Tanpa berkata, aku berlari menuju paviliun Anta.
“Antaaaa!!!!!”, bibirku berteriak sambil membuka pintu
paviliun kamarnya dengan paksa. Pintu itu terbuka lebar, dan benar saja…
seluruh anggota keluargaku tampak berkumpul disana, termasuk Anta, dan Sukma.
Mereka tampak mengelilingi tempat tidur Anta, dan mundur saat mulai mendekati
tempat tidur itu. Hatiku berdebar kencang, aliran darahku terasa berhenti
sesaat saat kulihat tubuh sahabatku tampak terbaring lemah disana, air mata
mulai menetes lagi. “Antaaaa!!! Kenapa kamu Anta?!”, bibirku kembali berteriak.
Tubuhku bergerak lebih cepat dan memaksakan diri untuk ikut terbaring disisi
tubuh lemahnya. Ibu, Ayah, Tiara, Sukma berusaha mencegahku, namun tak
kupedulikan. Bibirku terus memanggil namanya, “Anta kenapa sih kamu, Anta?!!?
Bangun Anta! Aku rindu sekali Antaku!!!”. Pelan namun tetap kurasakan, tangan
Anta perlahan bergerak lalu menyentuh tanganku yang sejak tadi berusaha
menggerakkan tubuhnya. Lirih sekali dia berbisik, “Teteh Tatan kesayang Anta,
Anta pulang…”. Air mata kini mengalir deras, tak kupedulikan bagaimana
nyinyirnya tatapan Sukma melihat kami bersikap seperti seolah tak pernah
berjumpa berpuluh tahun. Mungkin anak itu kesal melihat keakraban kami, karena
kini tangannya benar-benar menyentuh pundakku sambil berucap, “Sudah teh,
jangan mengganggu Anta! Dia butuh istirahat! Bukan drama semacam ini!”. Bisa kulihat
bagaimana ekspresi kedua orangtuaku atas ucapan Sukma yang begitu sinis
terhadapku, namun kekagetan itu tak terlihat dari wajah Tiara bahkan Anta. “Iya
mbak, biarin Anta istirahat dulu”, Tiara membela Sukma. Hampir saja mulutku
berteriak meneriaki mereka, namun urung saat melihat Anta tersenyum lemas
menatapku sambil menganggukkan kepalanya pelan. Tubuhku mundur beberapa
langkah, “Anta, kamu ngga boleh kaya gini lagi ya… aku tak kuat menahan beban
sendirian…”, bibirku mengucap kalimat itu.
…
Akhirnya Tiara menceritakan apa yang telah terjadi pada Anta,
rupanya gegar otak ringan akibat terjatuh dari tangga tempo hari lah
penyebabnya. Rasa sakit kadang menjalar di kepalanya, hanya saja kemarin anak
itu tak tahan lagi menahan sakit. Aku baru tahu, ternyata Sukma dan Tiara sudah
saling mengenal. Rupanya Sukma adalah seorang calon perawat yang mendapat tugas
di Rumah Sakit tempat Tiara Coas, dan memang Sukma lah yang berinisiatif untuk
menghubungi Tiara pada waktu itu. Aku paham betul alasan Sukma tak menghubungiku,
bisa kulihat dengan jelas di matanya kebencian dia terhadapku. Sikap Sukma
begitu baik pada anggota keluargaku yang lain, bahkan pada Bi Eha. Namun
kepadaku, seperti biasa, sangat ketus dan galak. Aku tak keluhkan hal itu, yang
ku pedulikan kini hanyalah kesehatan Anta. Beruntung kini anak itu mau kembali
tinggal di paviliun rumahku, walaupun kini ada Sukma yang tinggal di paviliun
lainnya di rumah ini. Ayah dan Ibu memutuskan untuk membiarkan keduanya ada
disini, setidaknya sampai kesehatan Anta benar-benar pulih.
Pierre datang siang itu, membawa beberapa bungkus makanan
untuk makan siang keluargaku. Wajahnya tampak sumringah saat melihat aku yang
siang itu tampak lebih periang dari biasanya. “Pierre!!!”, aku berteriak sambil
berjingkrak menuju ke arahnya. Tanpa menunggu kata-kata lain meluncur dari
mulutku, dia berbicara, “Ya! I Know Tania, Anta sudah kembali bukan? Benar
kataku kan?”, sambil tak henti terkekeh menatapku. “Ya Pierre! Dan aku sangat
bahagia!!! Terimakasih telah menjagaku semalaman!!!”, kulingkarkan kedua
tanganku di lehernya. Dia kembali terkekeh, “Jangankan malam ini, seumur hidup
menjagamu pun aku bersedia, Tania…”. Kami berdua tak tahu ada dua pasang mata
memandangi kami siang itu dari arah kamar, pemilik dua pasang mata itu keluar
dari kamar dan mulai mengusik kami dengan berbicara, “Ehmm… jadi maksudmu kau
akan melamar Tania dan menjadikannya isteri, Pierre?”, Ayah melintas di sekitar
kami diikuti Ibu yang kini tersenyum lebar. Wajah Pierre merah padam, sedang
mulutku mulai meluncurkan kata-kata tampikkan pada mereka. “Ayah! Ibu! Kalian
menguping pembicaraan kami ya? Aku akan menikah dengan nanti kalau Tiara sudah
menikah duluan dan punya 4 anak!”, entah apa yang kuucapkan namun kini kulihat
semua orang yang ada di sekelilingku tertawa mendengar apa yang baru saja
kuucapkan, termasuk Pierre. “Enak saja!!! Aku menikah nanti 10 tahun lagi!
Kalau menungguku selama itu, mungkin Mbak sudah terlalu tua dan bau tanah!”,
Tiara tiba-tiba muncul dan ikut bersuara. Ibu angkat bicara, “Hush! Sembarangan
kalian ini!”, namun bentakkan Ibu memecahkan gelak tawa yang cukup lama,
mungkin bisa dibilang ini adalah momen langka di keluarga ini. Suasana hari itu
lain dari biasanya, aku merasa keluarga ini menjadi lebih hangat dari
sebelumnya. Hatiku berbisik kecil, “Tuhan
terimakasih telah mengembalikan Anta ke dalam hidup kami… hanya dia yang bisa
merubahku menjadi seorang perempuan yang lebih baik”.
…
“Sukma, boleh aku berbicara empat mata saja dengan
sahabatku?”, malam itu aku meminta ijin kepada Sukma. Wajah ketus itu kembali
muncul, “Ada apa ya, Teh?”. Aku terdiam memikirkan kata-kata sopam untuk
menjawabnya, kurasa anak ini berhasil membuatku takut. “Mmmh… aku hanya ingin
melepas rindu dengannya”, hati-hati sekali aku berbicara. Sukma terlihat mengernyitkan
keningnya, “Bisa besok lagi kan? Kang Anta masih belum bisa banyak bicara,
harus bener-bener bedrest!”. Aku mengangguk pelan, kutatap wajah Anta yang
masih terbaring lelah sambil memejamkan matanya. “Baiklah, besok aku kesini
lagi ya… mmmh, kalau kamu tak keberatan, ijinkan aku menggantikan kamu
menungguinya… Boleh?”, kupasang wajah penuh harap. “Teteh ngga mengerti apa-apa
soal medis, sudah biar saya saja yang menunggui dia”, Sukma tampak berang
mendengar permintaanku barusan. Tanpa kembali bertanya, kubalikkan tubuhku
untuk pergi meninggalkan paviliun itu. Namun baru beberapa langkah aku
berjalan, tiba-tiba kudengar suara itu.
“Teteh Tatan… Mau kemana? Udah disini aja sama Anta,
insyaallah walaupun ngga mandi 2 hari… Anta mah tetep kasep dan wangi…”, pelan
sekali, namun suara itu berhasil membalikkan tubuhku kembali, dan menarik banyak
air mata haru untuk memenuhi bola mataku. Sukma tampak gusar, namun kulihat
Anta meremas tangannya sambil mengedipkan sebelah mata menatapnya, seolah
sedang berbicara, “Kau keluar saja, aku baik-baik saja bersama Tania”. Aku
begitu bersemangat mendekati tubuh lemah Anta, sementara Sukma tampak kesal
meninggalkan kami berduaan disana. Kuremas tangan Anta dengan lembut, lagi-lagi
air mata menetes saat kurasakan detak nadinya begitu lemah. “Jangan sakit Anta,
aku tak kuat melihatmu seperti ini. Aku ingin melihatmu kembali cerewet dan
ceria, aku ingin melihatmu bahagia…”, mulutku terus berbicara. Anta menatapku
sambil tersenyum, “Teteh Tatan kesayangan Anta kenapa jadi cengeng begini? Anta
bahagia sekali Teh, bisa kembali ketemu Teteh… bisa merasakan udara rumah ini,
senang sekali. Kalau masalah cerewet, tenang aja… 2 hari lagi juga teteh Tatan
bakal pusing mendengar Anta cerewet”. Aku tertawa kecil mendengarnya berbicara
seperti itu, kata-kata yang keluar dari mulutnya belakangan ini sangat
kurindukan. Dan bagiku, ini adalah sebuah momen berharga yang sangat mahal.
“Anta, bolehkah aku tidur disini, malam ini?”, mataku kembali berkaca-kaca
menatapnya. Dia tertawa mendengarnya, “Astagfirullah si Teteh mah sok aneh-aneh
wae… Boleh atuh Teteh…”. Aku tersenyum lebar, lalu memeluknya sambil sesekali
mengencangkan pelukan itu. “Terimakasih Anta…”. Namun tiba-tiba dia menjerit
lemah, “Nyeri teteh!! Jangan keras-keras teuing meluknya!”. Kami tertawa lepas
setelahnya, saling berbisik berkata tentang apa saja hingga tertidur sampai
keesokan harinya.
…
Pagi ini Bi Eha memasak banyak sekali makanan, bahkan
beberapa jajanan pasar tampak berwarna-warni menceriakan suasana meja makan.
Anta sudah lebih sehat, dia ikut duduk berkumpul mengelilingi meja makan besar
rumah ini. Ada Ayah, Ibu, Tiara, Sukma, Aku, dan sebentar lagi Pierre akan
datang untuk ikut sarapan bersama kami semua. Suasana begitu hangat, aku tak
henti tertawa berbincang dengan seluruh anggota keluargaku. Sekali-kali Anta
berkelakar polos dan lucu dengan khasnya, membuat kami semua tertawa. Sukma
masih saja tak ramah terhadapku, namun dia masih bisa bersikap sopan dan ikut
tertawa jika Ayah, Ibu, atau Tiara berceloteh. Bahagia ini baru pertama kali ku
rasakan, selama ini aku selalu menganggap keluargaku kaku dan dingin. Namun
kini aku mengerti, sebenarnya mereka adalah keluarga yang sangat menyenangkan,
hanya aku saja yang menutup diriku dari mereka semua. Bisa kulihat mata Ibuku
tampak berseri-seri bahagia menatap perubahan diriku yang mungkin baginya cukup
signifikan. Sungguh aku menyukai diriku yang sekarang, dan lagi-lagi untuk
pertama kalinya aku merasa mencintai hidupku.
“Halo semua, selamat pagi…”, Pierre datang dan langsung
menyapa semua orang yang ada di ruang makan. Matanya langsung menatap ke arah
Anta, “Bagaimana kesehatanmu sekarang, Anta?”. Anta tersenyum kaku, menatap ke
arahku lalu menatap ke arah Pierre. “Baik Pierre, sudah sehat… tapi belum
seganteng kamu sih… Kumaha atuh?”. Semua yang ada disana tertawa mendengar
komentarnya, tak terkecuali Sukma yang sejak tadi tak banyak bicara. Kupukul
manja tangan Anta, “Dasar anak kampung”, ucapku sambil tertawa. Pierre terlihat
berbeda pagi itu, entahlah… sepertinya ada yang lain dari penampilannya hari
itu. Kupersilahkan dia duduk disampingku. Kebahagiaanku sempurna, disamping
kiri ku ada Anta, sementara di sebelah kanan ada Pierre. Mataku menyipit
menatap Pierre, “Ada yang beda dari kamu, Pierre. Apa ya?”. Pierre tampak
bingung, “Apa ya? Mmmh… kumis? Saya baru cukur tadi pagi”, jawabnya gugup.
Kugelengkan kepalaku. Anta ikut berbicara, “Karang nya ilang satu yah?”. “What?
Karang? Apa itu?”, Pierre tampak bingung. Kami kembali tertawa. Sekarang semua
ikut berbicara, menebak sesuatu yang lain dari penampilan Pierre pagi itu.
Gelak tawa kembali terdengar, semua tampak antusias ikut menebaknya. Aku
terdiam sejenak saat yang lain masih mencoba menebak, lalu kemudian mataku
terbelalak senang. “AKU TAHU AKU TAHU!!!!! Kamu membawa tas!!! Tas kecil itu!!!
Kamu tidak pernah bawa tas kan sebelumnya?”, aku tertawa senang. Tiara
mencibirkan bibirnya seolah kecewa atas jawaban dari tanda tanya besar yang
sejak tadi coba dia tebak. Pierre tertawa keras kali ini, tampak senang melihat
reaksi kekecewaan semua orang yang duduk di atas meja makan rumahku. “Ya! Kamu
benar Tania, saya senang ternyata kamu tahu apa yang berbeda dari saya. Seumur
hidup saya memang jarang sekali membawa tas apalagi tas kecil seperti ini!”,
Pierre mengangkat tas kecil itu lalu memperlihatkannya kepada kami semua. Aku
ikut tertawa, “Hahaha aku hebat ya! Apa itu isinya Pierre?”.
Tiba-tiba saja Pierre berhenti tertawa, wajahnya menegang
bagai ketakutan.
Pierre yang sejak tadi duduk di sampingku tiba-tiba berdiri di
sampingku, sementara tangan kanannya meremas bahuku dengan cukup keras.
Tangannya membuka tas yang dibawanya, lalu mengeluarkan isi di dalam tas itu.
“Mungkin ini terlalu cepat, dan saya tidak punya pengalaman untuk ini. Mama
saya bilang, di negara ini, untuk mengungkapkan hal ini harus diketahui oleh
seluruh keluarga. Mmmh… saya pikir, mmmmh saya pikir…. Ini momen yang sangat
tepat… mmmh…”, Pierre terbata-bata. Aku cukup kesal melihat tingkah anehnya
itu, “Ngomong yang bener woy!”. Ibu memelototiku, sementara Anta tampak menahan
tawa saat melihat ekspresiku yang tiba-tiba menunduk takut karena tatapan mata
Ibuku.
“Tania, maukah kamu menjadi istri saya?”, Pierre mengeluarkan
kotak yang sejak tadi dipegangnya, lalu membuka isinya yang ternyata sebuah
cincin berwarna hitam.
Aku terpaku… begitu juga semua orang yang ada di ruangan
makan pagi itu…
D tarima atau henteu nyak ??????
ReplyDeletekami sekeluarga tak lupa mengucapkan puji syukur kepada ALLAH S,W,T
Deletedan terima kasih banyak kepada AKI atas nomor togel.nya yang AKI
berikan 4 angka 5680 alhamdulillah ternyata itu benar2 tembus AKI.
dan alhamdulillah sekarang saya bisa melunasi semua utan2 saya yang
ada sama tetangga.dan juga BANK BRI dan bukan hanya itu AKI. insya
allah saya akan coba untuk membuka usaha sendiri demi mencukupi
kebutuhan keluarga saya sehari-hari itu semua berkat bantuan AKI..
sekali lagi makasih banyak ya AKI… bagi saudara yang suka main togel
yang ingin merubah nasib seperti saya silahkan hubungi AKI SOLEH,,di no (((082-313-336-747)))
insya allah anda bisa seperti saya…menang togel 275
juta, wassalam.
dijamin 100% jebol saya sudah buktikan...sendiri....
Apakah anda termasuk dalam kategori di bawah ini !!!!
1"Dikejar-kejar hutang
2"Selaluh kalah dalam bermain togel
3"Barang berharga anda udah habis terjual Buat judi togel
4"Anda udah kemana-mana tapi tidak menghasilkan solusi yg tepat
5"Udah banyak Dukun togel yang kamu tempati minta angka jitunya
tapi tidak ada satupun yang berhasil..
Solusi yang tepat jangan anda putus asah....AKI SOLEH akan membantu
anda semua dengan Angka ritwal/GHOIB:
butuh angka togel 2D 3D 4D SGP / HKG / MALAYSIA / TOTO MAGNUM / dijamin
100% jebol
Apabila ada waktu
silahkan Hub: AKI SOLEH DI NO: (((082-313-336-747)))
atau klik langsung di KLIK DSINI BOCORAN TOGEL
angka GHOIB: singapur 2D/3D/4D/
angka GHOIB: hongkong 2D/3D/4D/
angka GHOIB; malaysia
angka GHOIB; toto magnum 4D/5D/6D/
angka GHOIB; laos
assalamualaikum we.wb,saya. IBU ENDANG WULANDARI Dri jawah timur tapi sekarang merantahu di teiwan bekerja sebagai pembantu ingin mengucapakan banyak terimah kasih kepada KI KANJENG DEMANG atas bantuan AKI. Kini impian saya selama ini semaunya sudah tercapai kenyataan dan berkat bantuan KI KANJENG DEMANG pula yang telah memberikan Angka gaib hasil ritual beliau kepada saya yaitu 4D. Dan alhamdulillah berasil tembus. Dan rencana saya ingin Mau pulang ke kampung kumpul kembali degang keluarga saya sekali lagi makasih yaa KI karna waktu itu saya cuma bermodalkan uang cuma 400rb Dan akhirnya saya menang. berkat angka gaib hasil ritual AKI KANJENG DEMANG saya sudah buka usaha warung makan Dan suami saya peternakan. Kini kehidupan keluarga saya jauh lebih baik dari sebelumnya, Dan saya ATAS Nama IBU ENDANG WULANDARI sekali lagi saya betul betul sagat berterima kasih kepada AKI Dan saya minta Maaf kalau Nama AKI saya tulis di internet itu semua saya lakukan karna saya Mau ada orang yang meminta bantuan Sama AKI agar seperti saya sudah sukses. Dan membatu orang orang yang kesusaan. bagi anda yang ingin seperti saya silahkan HUB / KI KANJENG DEMANG di Nomor INI: 081 / 234 / 666 / 039 / insya allah AKI akan membantu anda karna ramalan KI KANJENG DEMANG memiliki ramalan GAIB yang bagus Dan dijamain tembus
DeleteIEEE Final Year projects Project Centers in India are consistently sought after. Final Year Students Projects take a shot at them to improve their aptitudes, while specialists like the enjoyment in interfering with innovation. For experts, it's an alternate ball game through and through. Smaller than expected IEEE Final Year project centers ground for all fragments of CSE & IT engineers hoping to assemble. Final Year Projects for CSE It gives you tips and rules that is progressively critical to consider while choosing any final year project point.
DeleteJavaScript Online Training in India
JavaScript Training in India
The Angular Training covers a wide range of topics including Components, Angular Directives, Angular Services, Pipes, security fundamentals, Routing, and Angular programmability. The new Angular TRaining will lay the foundation you need to specialise in Single Page Application developer. Angular Training
Keren teh risa ceritanya ...
ReplyDeleteNgga sabar nih teh nunggu kelanjutannya euy ...
:D
jangan lama dong teh nduuut T_T
ReplyDeleteAiihh...lagi gregetan malah bersambuungg.... Heuheuuu
ReplyDeleteLanjutt teteehh...ceritanya keren ß⌣ªª⌣ªªп̥ƍêëêÐ... Cepet yaaa lanjutannyaa ehehee (•ˆ⌣ˆ•)
beuuuhhhh si teteh emang juara bikin penasaran
ReplyDeleteah teteh cubit pipinya geura -_-"
ReplyDeleteaduh teteh ayo donk cepet buku nya di keluarkan udah kangen baca buku nya teteh
ReplyDeletePenasaran teh, jangan lama" atuh
ReplyDeletehayu atuh di lanjut tetehhhhhhhhhh~!!!!!
ReplyDeletekyaaaaa.. bagus banget sih ....
ReplyDeletejadi terinspirasi ..
love u teh risa ..
Teh risa... Ditunggu lanjutannya
ReplyDeleteGk sabar :D
Teh risa nuju ber-KELUH :'(
ReplyDeleteSemangat teh risa ..
bisaan kamuh ... aku suka ama kamuh teh ...xixi
ReplyDeleteTeh jngan lama2 donk lanjutanna.. Penasaran atuh teh x_x
ReplyDeleteteteeeeeeeeeehhhhhhh cepetan dong dikeluarin terusannya, udah gak kuat nihh penasaran!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
ReplyDeletebagus sekali ceritanya
ReplyDeletedi tunggu ya teh kelanjutannya..
Obat Herbal Penurun Darah Tinggi
Obat Herbal Ambeien Akut
Obat Herbal Batu Empedu Tanpa Operasi
Obat Herbal Sinusitis Kronis
Obat Herbal Tumor Otak Jinak
Obat Herbal Wasir Kronis Tanpa Operasi
Obat Herbal Liver Kronis Paling Ampuh
Obat Herbal Bronkitis Kronis
Obat Herbal Usus Buntu Tanpa Operasi
Obat Herbal Eksim Paling Ampuh
Obat Herbal Gagal Ginjal Kronis
I like it this really good information
ReplyDeleteVimax Canada Vimax pills Obat perangsang wanita Boneka Full Body Obat Vimax
Meizitang Botanical Herbal Slim Vimax oil Semenax Vimax asli Pelangsing tubuh alami Obat pelangsing alami Celana Hernia Selaput dara buatan Obat kuat malang Vakum pembesar penis Vimax canada Vimax Viagra usa Ciri Vimax asli Foto abg bugil Vimax Izon Ciri ciri vimax asli Harga vimax asli vimax asli Testimoni vimax Pembesar penis alami
I like it this really good information
ReplyDeleteobat perangsang wanita
red spider cair
potenzol cair
perangsang permen karet
blue wizard
viagra cair
sex drops germany
perangsang serbuk black ant
black ant cair
shibachun perangsang gel
puerarin kapsul
ramuan pembesar payudara
vakum pembesar payudara
kapsul pembesar payudara
maxman kapsul obat kuat
viagra australia 100mg
pemutih gigi alami
minyak arabian oil
vimax extender
alat pembesar penis
vakum pompa penis
celana hernia anak
obat hernia
viagra china
buttooks cream
celana hernia
chong hua
vibrator stick elektrik
dildo gelombang getar
I like it this really good information
ReplyDeleteobat kuat
viagra usa original
levitra 100mg
kamagra oral jelly
red ant africa
africa black ant
cialis 50mg tadalafil
procomil spray
cialis 20mg tadalafil
maximum powerful
maxman tablet
nangen zengzhangsu
vimax asli
maxman capsule mmc
vigrx plus
maxman cream
minyak lintah hitam
Good Information, Good Luck
vimax izon
harga vimax
obat pembesar penis
khasiat vimax
cara memperbesar penis
tentang vimax izon
vimax
vakum pembesar penis
red spider perangsang wanita
ring penggeli vagina
obat kuat cialis 20mg
celana vakoou
pembesar penis alami
semenax penyubur sperma
alat pembesar penis
I like it this really good information
ReplyDeleteramuan pembesar penis
ramuan perangsang wanita
alat bantu seksual pria
ring penggeli mutiara
vagina getar goyang suara
vagina flashlight baby pussy
boneka full body silikon
tenga cup
vagina pantat getar
ring cincin getar
vagina bulu getar
vagina pinggul getar
vagina tabung silikon
vagina mungil getar
bio hair 123
semenax original
selaput dara buatan
vmenplus asli
tattonox penghilang tato
I like it this really good information
celana hernia
celana hernia anak
celana hernia bayi
celana hernia wanita
celana hernia dewasa
celana hernia magnetik
celana hernia butterfly
I like it this really good information
ReplyDeletealat bantu seksual wanita
alat penggeli vagina
c-string vibrator
dildo fantasy bliss
dildo thron dragon
penis maju mundur elektrik
dildo beauty kits
penis tempel elektrik
penis pompa elektrik
dildo happy some
dildo tongue vibe
dildo secret love finger
penis tekuk manual
kapsul penggeli vagina
pretty love elektrik
penis dua kepala
butterfly penggeli vagina
vibrator penggeli puting payudara
penis naga elektrik
penis sakky elektrik
penis ikat pinggang elektrik
penis getar goyang
penis mutiara elektrik
kondom sambung jumbo
kondom badak mutiara
kondom getar naga
kondom wolftooth getar
kondom roket duri
kondom polos berotot
I like it this really good information
ReplyDeleteklg pills
klg pills asli
klg pills herbal
obat klg
klg herbal
khasiat klg pills
klg asli
harga klg pills
semenax kapsul
bio hair 123
vmenplus herbal
selaput dara buatan
alat pembesar payudara
opium spray
cream pembesar penis
vakum penis
vimax izon original
cream kuda hitam jantan
Good Information, Good Luck
obat pembesar penis
pembesar penis alami
vimax pills
vimax jogja
vimax kapsul
vimax canada
vimax izon
vimax asli
vimax extender
cara memperbesar penis
tentang vimax
khasiat vimax
Good Information, Good Luck
vmenplus
vmenplus herbal
obat pembesar penis
obat lemah syahwat
obat ejakulasi dini
obat tahan lama
jual vmenplus
vmenplus original
vmenplus asli
harga vmenplus
obat hernia Ampuh
ReplyDeletecelana hernia anak
Obat perangsang wanita murah
Toko Obat Pasutri Nabil Farma
mencegah hernia pada bayi
Blog kecantikan
Jasa Seo semarang
Naruto Shipuden Ultimate Ninja Storm 4 pc
Hardisk External terbaik
jual game pc murah
Sirine patwal
jual bel sekolah
Penyebab Hernia
cara menyembuhkan hernia
Penyebab terkena hernia
Blog kecantikan
Blog kecantikan
Blog kecantikan
Blog kecantikan
Blog kecantikan
Blog kecantikan
Blog kecantikan
Blog kecantikan
Blog kecantikan
Blog kecantikan
ReplyDeletehammer of thor
thor hammer
semenax
thanks for sharing, nice post.
ReplyDeleteProcomil Spray
Viagra Australia
Hammer Of Thor
Cream Pembesar Payudara Huomeiren
Emilay Breast Suplemen Pembesar Payudara
Obat Pembesar Payudara Breast Lift Up
Puerarin Obat Pembesar Payudara
Qiansoto Breast Pembesar Payudara
Satto Breast Cream Pengencang Payudara
Black Mamba Oil
klg tangerang
ReplyDeletemembesarkan penis secara alami
testimoni pelanggan klg pills usa
khasiat klg pills obat pembesar penis
Obat Perangsang Semarang
ReplyDeleteAlat Bantu Sex Di Semarang
Obat Viagra Usa Di Semarang