Akan Segera Lahir...

Tuhan punya banyak rencana untuk hidupku, kejutan-kejutan luar biasa ada di dalamnya. Aku tak pernah menyangka bagaimana semua ini bisa terus bergulir diantara banyak kerikil yang mencoba terus menghadang uliran peristiwa-peristiwa dalam hidupku. Bisikan kecil terus mengganggu telingaku, tak hanya sebelah tapi bahkan keduanya. Namun berhasil kuhalau dengan teriakan-teriakan kencang yang terus melebur kerikil dan bisikan-bisikan itu menjadi abu dan terbang tertiup angin kencang.

Berawal dari sebuah keinginan menulis lagu, hingga tercipta beberapa lagu yang kurangkum bersama sahabat-sahabatku dalam sebuah album berjudul “Story of Peter”. Berawal dari hobi menulis hal-hal tidak penting, hingga tercipta sebuah buku berjudul “Danur”. Tak ada yang lebih menyenangkan dari melihat dan merasakan karya-karya ini didengar, dan dikecap oleh banyak mata dan telinga.

Tak bisa kupungkiri, batu-batu besar mulai bermunculan ke permukaan setelahnya. Teriakan yang dulu selalu menggema di telinga lambat laun memudar dan menghilang entah kemana. Alur cerita lebih berkelok dari biasanya, wajah-wajah bertopeng timbul dan tenggelam. Namun aku tak selalu sendiri, dibalik semua jalan yang berkelok selalu saja ada penuntun yang membuatku tetap bisa berjalan tanpa takut terjatuh dan sakit. Tuhan menciptakan begitu banyak manusia baik yang ada disekelilingku, membuka mata yang mulai tertutup pada satu kata percaya. Aku percaya, selalu ada sebuah jalan setapak dibalik rimbunnya dedaunan yang menghadang setiap perjalanan. Dan aku telah menemukan jalan setapak itu… walau aku belum tahu betul apakah jalan ini menuju sesuatu yang baik, aku akan coba untuk terus berjalan.

Kunyanyikan lagam-lagam baru, kuperdengarkan pada para sahabat dan mereka sempurnakan lagu-lagu itu hingga menjadi karya baru yang menjadi anak kedua kami semua. Kutuliskan cerita-cerita baru, cerita tentang sahabat-sahabat kecilku yang mulai kesal akan perbedaan fisik dan pemikiran antara mereka dengan diriku, kubukukan cerita cerita itu hingga dalam sebuah karya buku keduaku.

Entah apa yang akan terjadi didepan sana kami tak pernah tahu, entah maju, berhenti, ataukah mundur. Yang aku tahu berkarya adalah suatu panggilan hati yang tak enak jika selalu diabaikan. Aku berharap, kelahiran karya-karya baru ini bisa kembali membuka mata dan telinga kalian untuk mendengarkan, melihat, dan membaca.

Sebuah album yang menjadi anak kedua kami Sarasvati, dan sebuah buku keduaku akan segera hadir di telinga dan mata kalian…

Sampai jumpa di tanggal 1 November… malam jumat… adalah hari yang paling tepat untuk kelahiran mereka.

Risa Saraswati.