Mereka bilang perpisahan itu hanya
sebagian dari proses hidup yang akan dialami semua orang. Mereka bilang cara
satu-satunya untuk melepaskan keterpurukan dari perpisahan adalah dengan
mencari sesuatu baru untuk mengalihkan segala kenangan tentang hal yang tersisa
dari perpisahan sebelumnya. Mereka bilang aku hanya tinggal mencari sosok
laki-laki baru di hidupku untuk mengganti sosoknya yang baru saja pergi. Mereka
bilang sudah saatnya maju menanggalkan semua yang berhubungan dengannya. Mereka
hanya bisa bicara… tak tahu bagaimana perasaanku saat ini…
Jika kau bertanya kepadaku apakah
aku memang merasa terpuruk? Tidak, aku tidak merasakan hal seperti itu. Mereka
hanya bisa berkoar atas kebungkamanku yang memang enggan menanggapi pendapat
mereka. Aku hanya sedang mengingat-ingat lagi apa yang pernah kulalui
bersamanya sepanjang tahun-tahun terakhir hidupnya. Bukan terpuruk kata yang
tepat untuk mewakili bagaimana sikapku belakangan, aku lebih suka disebut
“melayang”. Ya, aku melayang kesana kemari masuk ke dalam memori-memori yang
pernah bergulir dalam hidup kami… aku bahagia, tidak menderita. Dan aku tak
perlu maju melainkan aku harus mundur agar aku bisa terus berenang dalam
kenangan-kenangan indah itu.
Kami berdua sedang dalam keadaan
baik-baik saja, bahkan lebih baik dari sebelumnya karena saat itu sebuah titik
terang tentang hubungan kami tampak semakin nyata di depan sana. Sebelum
kepergiannya, dia sempat mengutarakan besarnya keinginan dia untuk membawaku
pergi dari rumah kedua orangtuaku. Kau tahu kan? Dia ingin aku hidup bersamanya
dan mengikatku dalam hubungan yang kalian semua sebut ‘pernikahan’. Saat dia
mengutarakan hal itu, matanya menatap mataku lekat, tangannya menggenggam
tanganku begitu erat, senyum kaku karena tegang tak bisa dia tutupi. Sebenarnya
itu adalah hal yang selama ini kunantikan darinya, sebuah klimaks dari hubungan
kami yang sudah terjalin selama 2 tahun. Namun entah mengapa terlalu gengsi
buatku untuk menjawab pertanyaannya dengan mengucap kata, “Ya! Aku mau!! Sangat
mau!”. Terlalu banyak yang kupikirkan hingga yang kuucapkan padamu saat itu
adalah, “Aku tak bisa menjawabnya sekarang, terimakasih sudah melamarku… tapi
bisakah kau bersabar untuk menunggu jawabanku 3 hari kedepan?”.
Kulihat roman diwajahmu berubah
menjadi lebih kelam… eratnya tanganmu menggenggam tanganku mulai mengendur… dan
kau berkata, “baiklah… kutunggu jawabanmu nanti…tapi bolehkah aku berkata
padamu bahwa ini tak seperti yang kuharapkan… aku kecewa…”
Bibirku memasang senyum kecut, aku
hanya ingin membuatnya merasa kesal padaku, aku hanya ingin membuat sebuah
kejutan manis untuknya 3 hari nanti, aku hanya ingin menunda jawabanku agar dia
resah. Padahal jawabanku begitu yakin, aku mau mendampinginya seumur hidupku.
Langkahnya begitu lunglai saat pergi meninggalkanku yang saat itu mulai
tersenyum jahil dan puas atas reaksinya, “Tunggu saja Damar, aku akan memberimu
sebuah kejutan manis hari kamis nanti…”
Dia menghilang bagai ditelan bumi.
Biasanya setiap saat dia menghubungiku, memberiku kabar tentang apa yang
dilakukannya. Namun sudah 2 hari ini dia menghilang, benar-benar tanpa kabar.
Aku mulai merasa menyesal, dia pasti sangat marah atas sikapku tempo hari
kepadanya. Tapi tak apa, malam ini kusiapkan segala bahan untuk membuat kue
spesial untuknya. Dikamarku juga sudah terbungkus rapi sebuah kotak berisi
foto-fotoku yang kubuat kolase membentuk sebuah buku cerita. Dalam cerita itu
ada penggambaran bagaimana perasaanku terhadapnya, diakhiri dengan betapa
maunya aku menjadi pasangan hidupnya. Skenario esok hari sudah terancang indah
di kepalaku…
Aku masih terjaga dari tidurku saat
sebuah suara benturan amat keras terdengar dari arah luar rumahku. Tubuhku
reflek terangkat mendekati jendela kamar untuk mencari tahu asal suara yang
cukup mengagetkanku. Dari dalam jendela lantai 2 kamarku begitu jelas terlihat
sebuah mobil setengah penyok telah menabrak pohon besar yang ada di luar pagar rumahku. Suara alarm mobil itu
terdengar sangat nyaring diiringi kepulan asap yang berhembus keatasnya.
Beberapa orang mulai berteriak berhamburan dari arah mana saja mendekati mobil
malang itu. Kakiku segera berlari keluar kamar, kulihat didepan kamarku kedua
adik laki-lakiku dan orangtuaku tampak
kaget sama sepertiku yang penasaran atas kejadian mengagetkan ini. kami semua
berlarian keluar rumah, mendekati pagar rumah dan segera membaur dengan warga
yang sudah memenuhi jalanan depan rumahku.
Aku mengenali mobil itu… itu mobil
yang sering kutumpangi saat dia menjemputku…
“Alida! Itu mobil Damar!!”, ibu
berteriak histeris kearahku yang kini hanya terpaku menahan derai airmata yang
sepertinya akan segera pecah. Astaga, ini Damar… aku sangat yakin didalam mobil
ini ada seorang laki-laki yang sangat kucintai. Aku berlari terhunyung ke arah
mobil, tak kupedulikan asap mengepul yang muncul darinya. Kubuka pintu depan,
tempat Damar duduk dengan kepala tertunduk diatas stir mobil. Kepeluk tubuhnya,
berusaha membangunkannya… kepalanya berlumuran darah… dan tak pernah bangun
lagi…
“Damar, kau pergi tanpa
membiarkanku bicara bahwa aku benar-benar mau menjadi pendampingmu. Aku belum
menjawab petanyaanmu Damar!!! Kenapa kau begitu bodoh menghilang dan pergi
meninggalkanku untuk selamanya? Apa salahku? Apa Damar? Kenapa kau begitu tega
kepadaku? Kenapa harus kau mabuk-mabukan lagi dan mengakhiri hidupmu dengan
cara seperti ini? kau jahat Damar!”
Kedua orangtuaku bersedih atas
kepergian Damar yang begitu bodoh, semua teman-temanku kesal atas sikap Damar
yang terlihat menyia-nyiakan hidupnya seperti itu. Sementara aku? Lama kelamaan
mulai mengerti mengapa Damar kembali menenggak minuman yang dulu pernah
menyulitkan hidupnya, dan aku mulai tahu kenapa dia menghilang dari hidupku
sebelum kepergiannya…
Ini semua salahku…
Ini semua karenaku…
Seharusnya tak usah kau biarkan kau
bersedih dan jatuh karena keisenganku, karena kejutanku untuk jawaban atas
lamaranmu padaku tempo hari…
Seharusnya kubiarkan bibirku lantas
berkata “Ya” saat itu juga…
Seharusnya tak kubiarkan kau marah
dan kecewa atas sikapku…
Mereka semua tak pernah tahu apa
yang terjadi, hanya aku yang bungkam kepada mereka yang bingung akan sikap
Damar menjelang kematiannya, hanya aku yang kini menyimpan semua kenangan
disaat-saat terakhirnya, dan hanya aku yang selalu akan menyesal atas semua
ini. Ini salahku “Damar”, selamanya kau boleh memiliki aku… aku tak akan
menjadi milik siapapun sampai ajal kelak meraihku.
Biarkan aku terus bercinta dengan
kenangan masa lalu kita…
aaaaaaah....
ReplyDeleteassalamualaikum we.wb,saya. IBU ENDANG WULANDARI Dri jawah timur tapi sekarang merantahu di teiwan bekerja sebagai pembantu ingin mengucapakan banyak terimah kasih kepada KI KANJENG DEMANG atas bantuan AKI. Kini impian saya selama ini semaunya sudah tercapai kenyataan dan berkat bantuan KI KANJENG DEMANG pula yang telah memberikan Angka gaib hasil ritual beliau kepada saya yaitu 4D. Dan alhamdulillah berasil tembus. Dan rencana saya ingin Mau pulang ke kampung kumpul kembali degang keluarga saya sekali lagi makasih yaa KI karna waktu itu saya cuma bermodalkan uang cuma 400rb Dan akhirnya saya menang. berkat angka gaib hasil ritual AKI KANJENG DEMANG saya sudah buka usaha warung makan Dan suami saya peternakan. Kini kehidupan keluarga saya jauh lebih baik dari sebelumnya, Dan saya ATAS Nama IBU ENDANG WULANDARI sekali lagi saya betul betul sagat berterima kasih kepada AKI Dan saya minta Maaf kalau Nama AKI saya tulis di internet itu semua saya lakukan karna saya Mau ada orang yang meminta bantuan Sama AKI agar seperti saya sudah sukses. Dan membatu orang orang yang kesusaan. bagi anda yang ingin seperti saya silahkan HUB / KI KANJENG DEMANG di Nomor INI: 081 / 234 / 666 / 039 / insya allah AKI akan membantu anda karna ramalan KI KANJENG DEMANG memiliki ramalan GAIB yang bagus Dan dijamain tembus
Delete:((
ReplyDeleteaaaaa
ReplyDelete(T▽T)
aaaaa
ReplyDelete(T▽T)
Mungkin memang kita harus menyegerakan kebaikan, karena sedetik kemudian adalah misteri
ReplyDeletesuram.... -_-
ReplyDeletesungguh tragis :(
ReplyDeletenyesek banget. :3
ReplyDelete*(╥﹏╥)
ReplyDeletesedih rasanya kalau hal itu terjadi, sama halnya aku kehilangan dia.... *(╥﹏╥)
salam sukses gan, bagi2 motivasi .,
ReplyDeleteBersabarlah dalam bertindak agar membuahkan hasil yang manis.,.
ditunggu kunjungan baliknya gan .,.
Ngena :" ngena banget :"
ReplyDeleteKunjungan pertama :) ditunggu kunjungan baliknya
:'( :'(
ReplyDelete.... tragis!
ReplyDeletetragis
ReplyDeletepilu
sedih
sesal
campur aduk :(
harusnya happy ending -_-
ReplyDeletenangis.Sedih.Sedih.
ReplyDeleteAaaah
ReplyDeleteSedih banget teh :"(
sama bgt kaya kisah gw,walaupun udah 2tahun ditinggal dia,tapi bayangn dia selalu ada dikepala setiap hari.miss you
ReplyDeleteObat Herbal Insomnia Akut Obat Herbal Radang Tenggorokan Paling Ampuh Obat Herbal Hernia Tanpa Operasi Obat Herbal Vitiligo Ampuh Obat Herbal Gagal Ginjal Tanpa Cuci Darah Obat Herbal Gendang Telinga Pecah Obat Herbal Leukemia Akut Obat Herbal Kanker Otak Stadium 3 Obat Herbal Amandel Tanpa Operasi Obat Herbal Hepatitis B Paling Ampuh Obat Herbal Kelenjar Tiroid Paling Ampuh Obat Herbal Kista Mujarab Obat Herbal Jantung Koroner Paling Ampuh Obat Herbal Penyakit Chikungunya Obat Herbal Kanker Prostat Tanpa Operasi Khasiat Ace Maxs
ReplyDelete..Q masih hidup..
ReplyDeleteastaghfirullah... :(
ReplyDelete